LIGA ITALIA : "Serigala Roma" Menggigit Lagi

Ketika Anda memikirkan bola italia, apa pendapat Anda tentang pertama? Aspek dari bola italia yang penting, yang penting, dan mana yang dapat Anda ambil atau meninggalkan? Anda menjadi hakim.

ROMA, KOMPAS.com - AS Roma kembali menggeliat. Tampil di kandang sendiri, mereka sukses mengalahkan Bologna 2-1 dalam lanjutan Serie A, Sabtu (1/11).

Kemenangan itu setidaknya bisa mengangkat kepercayaan diri lagi. Sebab, sebelumnya "Serigala Roma" sempat ompong. Dalam empat pertandingan sebelumnya, mereka kalah tiga kali dan seri sekali.

Karena itu, menjamu Bologna, AS Roma bertekad mengakhiri rekor buruk. Di awal babak pertama, pasukan Cludio Ranieri langsung tampil menggebrak dengan serangan yang bertubi-tubi ke jantung pertahanan Bologna. Mereka pun menyelipkan beberapa peluang yang nyaris berbuah gol.

Pada menit ke-3, Philipe Mexes hampir merobek jala Bologna yang dijaga Emiliano Viviano. Namun, Viviano sigap mengamankannya. Tak lama berselang, John Arne Riise melepaskan tendangan keras setelah memanfaatkan umpan pendek David Pizarro pada menit ke-9. Dua menit kemudian, tandukan Mexes kembali gagal mengenai sasaran.

Anda mungkin tidak mempertimbangkan segala sesuatu yang baru saja Anda baca untuk menjadi informasi penting tentang bola italia. Tapi jangan kaget jika Anda menemukan diri Anda sendiri mengingat dan menggunakan informasi ini dalam beberapa hari mendatang.

"I Gialorossi" berusaha tetap menyetir pertandingan. Berbagai ancaman silih-berganti dialamatkan ke jantung pertahanan sang tamu. Mexes, Menez, dan Riise beberapa kali berhasil merangsek ke sektor pertahanan Bologna tetapi masih belum berbuah.

Dalam keadaan menekan, Roma malah harus kebobolan terlebih dahulu. Gol Bologna diciptakan Martins Adailton pada menit ke-32. Gol tercipta melalui serangan balik yang diaktori Marco Di Vaio, kemudian meneruskan umpan kepada Adailton. Tanpa buang waktu, Adilton melibasnya dan kiper Roma, Doni, gagal menghalaunya.

Gol ini membangkitkan amarah "Serigala Roma". Mereka pun langsung tampil dengan permainan cepat dengan menggempur pertahanan Bologna dari berbagai arah. Alhasil, dalam tempo tiga menit, Roma mampu menciptakan gol balasan lewat Vucinic. Semangat Roma makin berlapis dengan menciptakan sejumlah peluang. Sayangnya, beberapa peluang tersebut masih gagal dikonversi menjadi gol.

Pada babak kedua, Roma mempertahankan permainan kolektif dan cepat. Mereka tidak memberi napas kepada Bologna untuk mengembangkan permainan. Hasilnya, dalam tempo lima menit, Roma unggul. Simeone Perotta berhasil membuat Viviano memungut bola untuk kedua kalinya, 2-1.

Meski dalam posisi tertinggal, Bologna tidak patah arang. Di Vaio dkk coba memaksimalkan setiap kesempatan. Pasukan Franco Colomba nyaris menyamakan kedudukan berkat serangan yang dimotori Di Vaio. Namun, peluang Bologna tak pernah sukses dan akhirnya Roma menang 2-1.

Susunan Pemain:
AS Roma:
Doni, Juan (Andreolli 45), Mexes, Riise, Motta (Cicinho 73), Brighi, Pizarro, Guberti, Perrotta, Menez (Baptista 74), Vucinic

Bologna: Viviano, Portanova, Moras, Lanna,  Raggi,  Mudingayi, Tedesco, Mingazzini (Marazzina 85), Di Vaio,.Valiani (Vigiani 80), Adailton(Osvaldo 62)

Ada banyak untuk mengerti tentang bola italia. Kami dapat memberi Anda beberapa fakta di atas, namun masih ada banyak lagi untuk menulis tentang di artikel berikutnya.